Pages

Tuesday, January 29, 2013

6 Langkah Tampil Chic saat Musim Hujan

publicdomainpictures.net


Metrotvnews.com: Apakah Anda merasa penampilan Anda kurang maksimal saat musim hujan? Jika ya, sebenarnya ada beberapa trik untuk membuat penampilan Anda tetap menarik dan tidak salah kostum saat cuaca tengah tidak bersahabat. Berikut di antaranya seperti yang dikutip Allwomenstalk.

1. Lengkapi hari Anda dengan payung berpola
Jika Anda harus menembus rintik hujan dengan berjalan kaki, pilihlah payung yang memiliki pola lucu dan unik. Anda bisa memilih payung berwarna bening dengan tampilan corak yang cantik.

2. Tas transparan berwarna neon
Tas dengan warna terang yang satu ini kini telah menjamah pasar fesyen. Tas transparan yang satu ini juga menjadi pilihan yang tepat saat hujan. Bahan dasar yang tidak tembus air tersebut akan semakin trendi dengan pilihan beragam warna.

3. Topi hujan
Lindungi tata rambut Anda dengan menggunakan topi hujan. Pilih pola dan warna yang cerah. Dijamin penampilan Anda akan tetap chic meski hujan sekalipun.

4. Payung pelangi
Warna-warna yang cantik dari pelanginakan membuat payung Anda nampak menarik. Gunakan ketika Anda harus beraktivitas di hari hujan.

5. Jaket atau baju hangat
Pilih jaket atau baju hangat dengan warna menawan. Hindari penggunaan warna gelap seperti hitan, biru tua, coklat tua, dan warna gelap lainnya. Pilihan warna lembut bisa menjadi langkah yang tepat.

6. Boots
Jangan lupa untuk menambahkan boots kesayangan untuk melindungi kaki Anda dari genangan air hujan. (Allwomenstalk/Nana Febrina/OL-06)


http://www.metrotvnews.com/lifestyle/read/2013/01/25/923/125692/6-Langkah-Tampil-Chic-saat-Musim-Hujan






Monday, January 28, 2013

Ini Manfaat Sehat Tidur Tanpa Busana: Menyehatkan Organ Intim & Cegah Perut Buncit

(Foto: thinkstock)


Linda Mayasari - detikHealth

Jakarta, Kebanyakan orang akan mengenakan pakaian dan selimut tebal untuk menjaga suhu tubuh agar tetap hangat dan tidurnya lebih nyenyak. Tetapi ternyata tidur dalam keadaan telanjang lebih banyak memiliki manfaat bagi kesehatan.

Tidur tanpa mengenakan busana dalam suhu udara yang normal bahkan dapat mencegah penumpukan lemak di perut dan meningkatkan kualitas seks. Berikut 6 manfaat kesehatan yang dapat Anda dapatkan dengan tidur telanjang, antara lain:

1. Menyehatkan vagina
"Tidur telanjang dapat membuat vagina Anda lebih sehat," kata Jennifer Landa, MD, penulis buku 'The Sex Drive Solution for Women', seperti dikutip dari cosmopolitan, Jumat (24/1/2013).

Vagina dihuni oleh beberapa jenis ragi dan bakteri yang wajar dan tidak berbahaya jika jumlahnya normal. Tetapi lingkungan yang hangat dan lembab kadang-kadang dapat menyebabkan pertumbuhan ragi dan bakteri berlebih yang dapat menyebabkan infeksi. Salah satu cara untuk mencegah infeksi adalah dengan menjaga agar sirkulasi udara pada vagina lancar, yaitu dengan tidak mengenakan celana dalam atau pakaian ketika tidur.

2. Tidur yang lebih baik
Meskipun Anda menginginkan kenyamanan dan kehangatan ketika tidur di malam hari, tetapi sebenarnya sangat penting untuk menjaga agar lingkungan sedikit dingin ketika tidur. Suhu tubuh akan semakin menurun saat seseorang tidur, yang merupakan kecenderungan alami dari tubuh.

Sehingga mengenakan pakaian yang terlalu hangat di saat cuaca sedang tidak dingin, tubuh dapat menjadi terlalu hangat dan mengganggu tidur.

3. Mempercantik kulit dan rambut
Menurut Natasha Turner, penulis buku 'The Hormone Diet', suhu tubuh yang terlalu hangat di malam hari dapat mengganggu pelepasan melatonin dan hormon pertumbuhan. Padahal hormon ini bermanfaat untuk regenerasi kulit dan rambut.

Tidur tanpa mengenakan busana akan membuat kulit tubuh lebih sehat dan rambut lebih indah berkilau.

4. Mencegah perut buncit
Tidur telanjang sebenarnya lebih mencegah terbangun dari tidur yang tidak nyaman di tengah malam, hal ini dapat membuat Anda merasa lapar dan mulai mencari makanan. Ketika seseorang tidur dengan nyenyak, tingkat hormon stres kortisol akan menurun, energi terjaga dan menekan rasa lapar.

Bila tidur terganggu, produksi kortisol akan melonjak dan membuat terbangun untuk mencari kenyamanan dengan makan. Padahal sistem metabolisme dan pencernaan membutuhkan istirahat di malam hari, akibatnya kalori makanan tidak terdistribusikan dengan baik dan menumpuk di perut.

5. Meningkatkan rasa percaya diri
Tidur telanjang dapat membuat seseorang merasa seksi akan tubuhnya sendiri dan akan meningkatkan kepercayaan diri.

6. Seks yang lebih berkualitas
Para ahli mengatakan bahwa tidur telanjang sangat baik untuk pasangan suami istri karena kontak dari kulit ke kulit seperti berpelukan dapat meningkatkan produksi bahan kimia seperti hormon oksitosin. Hormon cinta ini dapat meningkatkan suasana hati dan membuat Anda lebih rileks untuk seks.

Sehingga tidur telanjang dapat mendorong hubungan seks yang lebih berkualitas, serta membuat seseorang lebih mungkin mencapai orgasme.



(vit/vit)

http://health.detik.com/read/2013/01/25/100145/2151798/763/ini-manfaat-sehat-tidur-tanpa-busana-menyehatkan-organ-intim-cegah-perut-buncit?l992202755

Sunday, January 27, 2013

Ingat! Emosi Perannya Vital dalam Proses Penurunan Berat Badan





(Foto: thinkstock)

Vera Farah Bararah - detikHealth

Jakarta, Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi keberhasilan menurunkan berat badan. Ternyata hasil survei menemukan emosi memainkan peran yang cukup vital dalam proses penurunan berat badan.

Survei yang dilakukan oleh Consumer Reports National Research Center mengungkapkan bahwa emosi memainkan peran penting dalam menentukan apakah seseorang berhasil mencapai tujuannya dalam menurunkan berat badan.

Dalam survei ini melibatkan lebih dari 1.300 psikolog berlisensi yang berurusan dengan bagaimana mereka menangani klien dengan masalah berat badan serta memahami apa saja tantangan yang dihadapi klien.

Ketika ditanya mengenai strategi yang sangat penting dalam menurunkan dan menjaga berat badan, psikolog mengungkapkan memahami dan mengelola perilaku serta emosi adalah hal yang penting bagi kliennya yaitu sebesar 44 persen.

Hasil dari responden menyebut 'emotional eating' (44 persen) sebagai penghalang terbesar dalam menurunkan berat badan, lalu diikuti dengan mempertahankan jadwal olahraga secara teratur (43 persen) dan membuat pilihan makanan yang tepat (28 persen).

Lebih dari 70 persen partisipan diidentifikasi melakukan terapi kognitif. Hal ini karena terapi kognitif membantu orang mengidentifikasi dan mengatasi pikiran serta emosi negatif yang dapat menyebabkan perilaku tidak sehat.

Hasil survei lainnya juga menemukan strategi motivasi dengan menjaga catatan perilaku dan penetapan tujuan juga penting membantu klien dalam menurunkan berat badan serta mempertahankannya.

"Penelitian dan pengalaman klinis telah menunjukkan, di samping pendekatan perilaku, terapi perilaku kognitif yang menargetkan pada hambatan emosional juga membantu orang menurunkan berat badan," ujar Norman B Anderson, PhD selaku CEO American Psychological Association, seperti dikutip dari MedIndia, Rabu (23/1/2013).

Anderson mengungkapkan masalah berat badan paling sering disebabkan oleh kombinasi antara biologis, emosi, masalah perilaku dan juga lingkungan. Hasil studi ini akan dipublikasikan dalam Consumer Reports Magazine.

"Oleh karena itu taktik terbaik menurunkan berat badan harus mengintegrasikan strategi dalam mengatasi emosi dan perilaku, serta pendekatan gaya hidup untuk latihan dan membuat pilihan makan yang sehat," ujar Anderson.


(ver/vit)


http://health.detik.com/read/2013/01/23/083018/2150241/1410/ingat-emosi-perannya-vital-dalam-proses-penurunan-berat-badan

Friday, January 25, 2013

Untuk Langsing, Wanita Butuh Usaha 20% Lebih Keras dari Pria




Ilustrasi (dok: Thinkstock)

Jakarta, Tidak semua hal bisa disetarakan antara laki-laki dan perempuan, contohnya untuk urusan berat badan. Saat sama-sama ingin menurunkan berat badan, suka atau tidak suka perempuan harus berusaha 20 persen lebih keras dibanding lelaki.

Menurut penelitian terbaru, laki-laki cenderung lebih mudah berhasil menurunkan berat badan hanya dengan olahraga. Perempuan tidak, olahraga saja tidak cukup dan masih harus didukung dengan diet ketat jika ingin mendapatkan hasil yang setara dengan para lelaki.

Perbedaan tersebut merupakan kecenderungan secara umum, penerapannya bisa berbeda-beda tergantung faktor individual. Dalam keseharian, tentu ada juga penyimpangan seperti laki-laki yang justru susah kurus dan perempuan yang tidak pernah bisa gemuk.

Menurut para peneliti, salah satu faktor yang membuat kebanyakan perempuan lebih susah menurunkan berat badan adalah komposisi hormon yang berbeda dari laki-laki. Faktor lainnya adalah komposisi massa otot dibandingkan dengan massa lemak dan jaringan lain.

Prof Jill Kanaley dari University of Missouri membuktikan hal itu saat mengamati 75 partisipan laki-laki maupun perempuan yang menderita obesitas. Para partisipan diminta menjalani program olahraga selama 16 pekan dengan intensitas yang terukur.

Hasil pengamatan menunjukkan, para partisipan berolahraga dengan intensitas rata-rata yang sama yakni 65 persen. Meski demikian, laki-laki teramati mendapatkan manfaat lebih besar dibanding perempuan meski intensitas olahraganya sudah dikondisilkan sama.

"Salah satu alasan utamanya adalah komposisi tubuh. Laki-laki punya poporsi massa otot yang lebih tinggi dibanding perempuan dan otot punya laju metabolis yang lebih besar dibadning lemak," kata Prof Kanaley seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (25/1/2013).



http://health.detik.com/read/2013/01/25/111117/2151903/1410/untuk-langsing-wanita-butuh-usaha-20-lebih-keras-dari-pria

(up/vit)

Dibanding Pria, Wanita Lebih Sulit Langsing



www.kompas.com

Kompas.com - Kaum wanita selalu mendambakan bentuk tubuh ideal. Karenanya mereka cukup rajin menjaga pola makan dan berolahraga. Sayangnya, dibanding kaum pria wanita lebih sulit menurunkan berat badannya.

Dalam hal latihan olahraga dan diet untuk pelangsingan, untuk mendapatkan hasil yang sama dengan pria, seorang wanita harus berusahalebih keras.


Para peneliti dari Universitas Missouri yang meminta penderita obesitas pria dan wanita melakukan program fitnes menemukan bahwa pria mendapatkan hasil yang lebih signifikan dibanding wanita.


Selain itu, jika para pria bisa menurunkan bobot tubuhnya hanya dengan olahraga, kaum wanita harus melakukan tambahan "usaha", yakni menjaga pola makannya demi mendapatkan hasil yang sama.


Dalam penelitian yang dipimpin oleh Profesor Jill Kanaley dan timnya itu melibatkan 75 pria dan wanita obesitas yang menderita diabetes tipe 2. Mereka mengikuti program olahraga aerobik selama 16 minggu.


Meski kedua kelompok berolahraga dengan kecepatan yang hampir sama, para peneliti menemukan bahwa pria lebih cepat menuai hasil dibanding wanita.


Selama 16 minggu, waktu pemulihan para wanita tidak bertambah, yang menunjukkan kebugaran mereka tak berkembang. Para wanita itu juga malah mengalami kenaikan berat badan.


"Dari penelitian ini bisa dilihat bahwa pria dan wanita merespon latihan olahraga secara berbeda. Penyebabnya bisa karena komposisi tubuh. Pria memiliki proporsi otot lebih banyak dan lebih banyak otot berarti laju metabolisme lebih cepat," kata Dr.Chris Easton, pakar kedokteran olahraga.


Dengan laju metabolisme lebih tinggi, ini berarti tubuh pria membakar kalori lebih banyak, bahkan saat beristirahat, dibanding dengan wanita.


"Ini mengindikasikan wanita harus memperhatikan dengan baik pola makan dan olahraganya. Sementara pada pria melakukan olahraga saja sudah cukup untuk menurunkan berat badan," katanya.


Kelebihan lain dari kaum pria adalah mereka memiliki ukuran jantung dan paru yang lebih besar serta proporsi hemoglobin, sel darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Seluruhnya sangat vital selama olahraga.
 Penulis : Lusia Kus Anna